Sabtu, 02 Mei 2009

Tanaman Untuk Kesehatan

A.Seledri (Apium graveolens, Linn.) 
Seledri (Apium graveolens) dapat tumbuh baik di dataran rendah maupun tinggi. Tumbuhan seledri dikatageorikan sebagai sayuran, perkebunan seledri di Indonesia terdapat di Brastagi, Sumatera Utara dan di Jawa Barat tersebar di Pacet, Pangalengan dan Cipanas yang berhawa sejuk. 

Tumbuhan berbonggol dan memiliki batang basah bersusun ini, pada dasarnya dapat dibedakan menjadi beberapa jenis dan diantaranya seledri yang umbinya dapat dimakan. Di Indonesia daun seledri dimanfaatkan untuk pelengkap sayuran (mis. untuk sup). Bagi bangsa Romawi Kuno tumbuhan seledri digunakan sebagai karangan bunga. Menurut ahli sejarah botani, daun seledri telah dimanfaatkan sebagai sayuran sejak abad XZII atau tahun 1640, dan diakui sebagai tumbuhan berkhasiat obat secara ilmiah baru pada tahun 1942. Pengembangbiakan tanaman seledri dapat digunakan 2 cara, yaitu melalui bijinya atau pemindahan anak rumpunnya.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit mata, Reumatik;

Pemanfaatan :
1. Hipertensi
a.Bahan: daun seledri secukupnya
b.Cara membuat: diperas dengan air masak secukupnya kemudian disaring;
c.Cara menggunakan: diminum 3 kali sehari 2 sendok makan, dan dilakukan secara teratur.
d.Catatan : penggunaan berlebihan berbahaya!

2. Berguna untuk obat mata yang memiliki khasiat mengatasi sakit mata kering.
a.Bahan: 2 tangkai daun seledri, 2 tangkai daun bayam, 1 tangkai daun kemangi.
b.Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk bersama kemudian diseduh dengan 1 gelas air panas dan disaring.
c.Cara menggunakan: di minum biasa.

3. Reumatik
a.Bahan: 1 tangkai daun seledri
b.Cara menggunakan: dimakan sebagai lalapan setiap kali makan.

B.Mengkudu (Morinda citrifolia, Linn.) 
Mengkudu (MORINDA CITRIFOLIA) termasuk jenis kopi-kopian. Mengkudu dapat tumbuh di dataran rendah sampai pada ketinggian tanah 1500 meter diatas permukaan laut. Mengkudu merupakan tumbuhan asli dari Indonesi. Tumbuhan ini mempunyai batang tidak terlalu besar dengan tinggi pohon 3-8 m. Daunnya bersusun berhadapan, panjang daun 20-40 cm dan lebar 7-15 cm. Bunganya berbentuk bungan bongkol yang kecil-kecil dan berwarna putih. 

Buahnya berwarna hijau mengkilap dan berwujud buah buni berbentuk lonjong dengan variasi trotol-trotol. Bijinya banyak dan kecil-kecil terdapat dalam daging buah. Pada umumnya tumbuhan mengkudu berkembang biak secara liar di hutan-hutan atau dipelihara orang pinggiran-pinggiran kebun rumah.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Hipertensi, Sakit kuning, Demam, Influenza, Batuk, Sakit perut; Menghilangkan sisik pada kaki;
Pemanfaatan :
1. Hipertensi
a.Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
b.Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
c.Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.

2. Sakit Kuning
a.Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu.
b.Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
c.Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.

3. Demam (masuk angin dan infuenza)
a.Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur;
b.Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
c.Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

4. Batuk
a.Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut);
b.Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. 
c.Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.

5. Sakit Perut
a.Bahan: 2-3 daun Mengkudu
b.Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas. 
c.Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.

6. Menghilangkan sisik pada kaki
a.Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon.
b.Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, 
c.kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.

C.Kunyit (Curcuma longa Linn.)
Kunyit (Curcuma domestic) termasuk salah satu tanaman rempah dan obat, habitat asli tanaman ini meliputi wilayah Asia khususnya Asia Tenggara. Tanaman ini kemudian mengalami persebaran ke daerah Indo-Malaysia, Indonesia, Australia bahkan Afrika. Hampir setiap orang Indonesia dan India serta bangsa Asia umumnya pernah mengkonsumsi tanaman rempah ini, baik sebagai pelengkap bumbu masakan, jamu atau untuk menjaga kesehatan dan kecantikan.
Penyakit Yang Dapat Diobati :
Diabetes melitus, Tifus, Usus buntu, Disentri, Sakit keputihan; Haid tidak lancar, Perut mulas saat haid, Memperlancar ASI; Amandel, Berak lendir, Morbili, Cangkrang (Waterproken)
1. Diabetes mellitus
a.Bahan: 3 rimpang kunyit, 1/2 sendok the garam. 
b.Cara membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring. 
c.Cara menggunakan: diminum 2 kali seminggu 1/2 gelas.

2. Tifus
a.Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 bonggol sere, 1 lembar daun sambiloto
b.Cara membuat: Semua bahan tersebut ditumbuk halus dan dipipis, kemudian ditambah 1 gelas air masak yang masih hangat, dan di saring.
c.Cara mengunakan: diminum, dan dilakukan selama 1 minggu berturut-turut.

3. Usus buntu 
a.Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir buah jeruk nipis, 1 potong gula kelapa/aren. Garam secukupnya.
b.Cara membuat: Kunyit diparut dan jeruk nipis diperas, kemudian 
c.dicampur dengan bahan yang lain dan disedu dengan 1 gelas air panas, kemudian disaring.
d.Cara menggunakan:diminum setiap pagi setelah makan, secara teratur.

4. Disentri
a.Bahan: 1-2 rimpang kunyit, gambir dan kapur sirih secukupnya
b.Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas kemudian disaring.
c.Cara menggunakan:diminum dan diulangi sampai sembuh.

5. Sakit Keputihan
a.Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun beluntas, 1 gagang buah asam, 1 potong gula kelapa/aren
b.Cara membuat: semua bahan tersebut direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian di saring.
c.Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

6. Haid tidak lancar
a.Bahan: 2 rimpang kunyit, 1/2 sendok Teh ketumbar, 1/2 sendok The biji pala, 1/2 genggam daun srigading.
b.Cara membuat: semua bahan tersebut ditumbuk halus kemudian direbus dengan 1 liter air sampai mendidih, kemudian disaring
c.Cara menggunakan:diminum 1 gelas sehari.

7. Perut mulas pada saat haid
a.Bahan: 1 rimpang kunyit sebesar 4 cm, 1 rimpang jahe sebesar 4 cm, 1/2 rimpang kencur sebesar 4 cm 
b.Cara membuat: semua bahan tersebut dicuci bersih dan diparut untuk diambil airnya, kemudian di tambah dengan perasan jeruk nipis, diseduh dengan 1/2 gelas air panas dan disaring.
c.Cara menggunakan:ditambah garam dan gula secukupnya dan diminum pada hari pertama haid.

8. Memperlancar ASI
a.Bahan: 1 rimpang kunyit
b.Cara membuat: kunyit ditumbuk sampai halus
c.Cara menggunakan: dioleskan sebagai kompres diseputar buah dada 1 kali setiap 2 hari.

9. Cangkrang (Waterproken)
a.Bahan: 2 rimpang kunyit, 1 genggam daun eceng, 
b.Cara Membuat: semua bahan tersebut ditumbuk sampai halus
c.Cara menggunakan: dioleskan pada bagian yang kena cangkrang.

10. Amandel
a.Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 butir jeruk nipis, 2 sendok madu
b.Cara membuat: Kunyit diparut, jeruk diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu dan 1/2 gelas air hangat, diaduk sampai merata dan disaring
c.Cara menggunakan:diminum secara rutin 2 hari sekali.

11. Berak lendir
a.Bahan: 1 rimpang kunyit, 1 potong gambir, 1/4 sendok makan kapur sirih
b.Cara membuat: semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas dan disaring.
c.Cara menggunakan: diminum 2 kali sehari 1/2 gelas, pagi dan sore.

12. Morbili  
a.Bahan: 1 rimpang kunyit dan 1 rimpang dringo bengle
b.Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk bersama sampai halus
c.Cara menggunakan:dioleskan pada seluruh badan sebagai bedak

D.Kencur (Kaempferia galanga, Linn.) 
Kencur (Kaempferia galanga) termasuk suku tumbuhan Zingiberaceae dan digolongkan sebagai tanaman jenis empon-empon yang mempunyai daging buah paling lunak dan tidak berserat. Kencur merupakan terna kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. 

Rimpang kencur mempunyai aroma yang spesifik. Daging buah kencur berwarna putih dan kulit luarnya berwarna coklat. Jumlah helaian daun kencur tidak lebih dari 2-3 lembar dengan susunan berhadapan. Bunganya tersusun setengah duduk dengan mahkota bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga berwara lembayung dengan warna putih lebih dominan. Kencur tumbuh dan berkembang pada musim tertentu, yaitu pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan di tempat terbuka.

Penyakit Yang Dapat Diobati :
Radang Lambung, Radang anak telinga, Influenza pada bayi; Masuk angin, Sakit Kepala, Batuk, Menghilangkan darah kotor; Diare, Memperlancar haid, Mata Pegal, keseleo, lelah

Pemanfaatan :
1. Radang Lambung
a.Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari.
b.Cara membuat: kencur dikuliti sampai bersih dan dikunyah; 
c.Cara menggunakan: ditelan airnya, ampasnya dibuang, kemudian minum 1 gelas air putih, dan diulangi sampai sembuh. 

2. Radang Anak Telinga
a.Bahan: 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan ½ biji buah pala. 
b.Cara membuat: kedua bahan tersebut ditumbuk halus dan diberi 2 sendok air hangat;
c.Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

3. Influenza pada bayi 
a.Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan 2 lembar daun kemukus (lada berekor/ Cubeb)
b.Cara membuat : kedua bahan tersebut ditumbuk halus, kemudian ditambah beberapa sendok air hangat.  
c.Cara menggunakan: dioleskan/dibobokkan di seputar hidung.

4. Masuk Angin
a.Bahan: 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
b.Cara membuat: kencur dikuliti bersih.  
c.Cara menggunakannya: kencur dimakan dengan garam secukupnya, kemudian minum 1 gelas air putih.Dapat dilakukan 2 kali sehari. 

5. Sakit Kepala 
a.Bahan: 2-3 lembar daun kencur.
b.Cara membuat: daun kencur ditumbuk sampai halus. 
c.Cara menggunakannya: dioleskan (sebagai kompres/pilis) pada dahi.

6. Batuk 
a.Bahan : 1 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
b.Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah 1 cangkir air hangat, diperas dan disaring.
c.Cara menggunakan : diminum dengan ditambah garam secukupnya.

7. Diare 
a.Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari dan garam secukupnya.
b.Cara membuat : kencur diparut, kemudian ditambah garam secukupnya. 
c.Cara menggunakan : dioleskan pada perut sebagai bedak.

8. Menghilangkan Darah Kotor 
a.Bahan : 4 rimpang kencur sebesar ibu jari, 2 lembar daun trengguli, 2 biji cengkeh kering, adas pulawaras secukupnya.
b.Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 1 liter air sampai mendidih kemudia disaring. 
c.Cara menggunakan : diminum 2 kali sehari secara teratur.

9. Memperlancar haid 
a.Bahan : 2 rimpang kencur sebesar ibu jari, 1 lembar daun trengguli, 1 biji buah cengkeh tua, adas pulawaras secukupnya.
b.Cara membuat : kencur dicincang, kemudian dicampur dengan bahan lain dan direbus bersama dengan 3 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 2 gelas, kemudian disaring. 
c.Cara menggunakan : diminum sekali sehari 2 cangkir. 

10. Mata Pegal 
a.Bahan : 1 potong rimpang 
b.Cara membuat : kencur dibelah menjadi 2 bagian. 
c.Cara menggunakan : permukaan yang masih basah dipakai untuk menggosok pelupuk mata.

11. Keseleo
a.Bahan : 1 rimpang kencur dan beras yang sudah direndam air.
b.Cara membuat : kedua bahan tersebut dipipis dan air secukupnya. 
c.Cara menggunakan : dioleskan/digosokan pada bagian yang keseleo sebagai bedak.

12. Menghilangkan Lelah.
a.Bahan : 1 rimpang besar kencur, 2 sendok beras digoreng tanpa minyak (sangan) dan 1 biji cabai merah. 
b.Cara membuat : semua bahan tersebut direbus bersama dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring. 
c.Cara menggunakan : diminum sekaligus dan diulangi sampai sembuh. Untuk orang pria dapat ditambah dengan 1 potong lengkuas dan tepung lada secukupnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar