Kamis, 07 Mei 2009

7 Gaya Bertelepon Pria

Pada akhirnya Anda berkenan memberi telepon pada lelaki yang berusaha mendekati Anda. Tahukan Anda betapa penting percakapan pertama di telepon ini baginya? 
1.Percakapan Singkat
Tak peduli berprofesi sebagai pengacara perusahaan, wiraswasta atau malah sedang mencari kerja, lelaki akan berusaha memberikan kesan pertama pada Anda bahwa dia punya kehidupan dan kesibukan. Itu sebabnya saat menelepon pertama kali dia hanya akan mengobrol singkat. Ia juga aka berusaha mengakhiri pembicaraan itu lebih dulu. Dengan acara ini, ia tak hanya ingin menampilkan kesan sebagai lelaki sibuk dan dibutuhkan. Namun, ia juga ingin memperlihatkan bahwa ia bisa mengendalikan diri dan membuat Anda penasaran untuk ditelepon lagi.

2.Akhir Berkesan
Kita memang punya ingatan yang kuat. Tak heran kita selalu mengingat apa yang dia ucapkan. Bahkan di telepon sekalipun. Hal inilah yang membuat lelaki berusaha meningkatkan kesan positif berusaha meninggalkan kesan positif tentang dirinya di akhir percakapan. Bisa lewat lelucon atau cerita lucu. Tak masalah sepanjang pembicaraan di telepon itu terasa kurang menarik. Namun, jika di akhir percakapan dia berhasil membuat Anda tersenyum, tentu Anda ingin segera bicara dengannya lagi. Bahkan mugkin Anda berharap bisa bertemu dia lagi. Psst, sebenarnya inilah tujuan utama dia melakukan itu semua.

3.Bukan Basa Basi
Jika kita bisa bicara apa saja di telepon, tidak demikian dengan lelaki. Dia terbiasa bicara seperlunya. Tak heran ia akan segera menyudahi percakapan jika keperluannya sudah disampaikan. Nah, saat ia mendekati Anda mungkin ia akan menelepon sedikit lebih lama dari sekedar menyampaikan keperluan. Namun, ia tetap tidak akan membicarakan hal-hal yang tidak jelas. Obrolannya penuh persiapan, berisi dan yang pasti tidak kebanyakan memikirkan mau bicara apa lagi ya. Ia memang ingin meninggalkan kesan bahwa ia memikirkan setiap ucapannya (alias tidak asal bicara kosong).

4.Berusaha Positif
Anda dikenal memiliki reputasi sebagai pendengar yang baik. Meski begitu, Anda tentu tidak akan mau lama-lama berada di dekat lelaki yang pikiran dan obrolannya negatif. Tak peduli jika bosnya tidak menghargai dia atau rekan kerja tidak kompeten. Namun, ceritanya yang selalu berisi keluhan akan membuat Anda ogah didekati, terutama di awal-awal hubungan. Itu sebabnya, dia akan berusaha menghindari curhat negatif dengan menjaga emosi tetap stabil. Ia akan selalu berusaha membicarakan hal-hal positif dan meminimalisir keluhan. Ya, setidaknya di masa pendekatan.

5.Pesan Di Telepon Berikutnya
Tahukah Anda mengapa lelaki tidak mau meninggalkan pesan di voice mail atau mengirim SMS di telepon pertama? Karena itu akan membuatnya terlihat seperti butuh bicara. Meskipun teleponnya tidak sempat Anda angkat., dia takkan meningalkan pesan bahwa dia tadi menelepon Anda. Dia tahu lho, kita punya `radar` yang sangat canggih untuk mengetahui bawa dia ingin sekali bicara dengan kita. Itu sebabnya, dia memilih menelepon Anda lagi nanti atau menunggu Anda penasaran dan menghubunginya. Jika Anda terpancing menghubunginya. Dia akan segera menangkap bahwa Ada juga tertarik padanya.

6.Waktu Yang Tepat
Menelepon dan mengajak Anda ngobrol di jam kerja, sudah pasti tidak akan dilakukannya, mengapa? Pertama, dia tahu kita akan menangkap sinyal bahwa ia sedang memikirkan dan membayangkan kita. Kedua, dia juga menyadari kita tidak akan terlalu konsentrasi menerima teleponnya dengan adanya rekan kerja dan bos di sekitar kita. Jika dia ingin mengajak Anda pergi kencan lagi, biasanya dia akan menelepon pada hari rabu. Meski mungkin dia akan berada di rumah saaj menonton sepanjang jumat malam atau malam minggu, dia tidak akan menelepon Anda lagi di hari tersebut. Ini masalah harga diri. Dia tidak ingin Ada tahu kalau malam minggunya sepi.

7.Pesan singkat
Ketika harus mengirim SMS. Lelaki biasanya akan menulis pendek saja dan langsung pada tujuan. Karena selain malas berbasa-basi menulis pesan panjang, is juga tidak ingin terlalu `mengejar` Anda. Apalagi, ia tahu bahwa SMS kirimannya akan Anda baca berkali-kali dan bisa menjadi bahan pembicaraan Anda dan teman-teman (kita memang senang menganalisis segala hal). Jadi, jangan heran jika pesan yang selalu ia kirim lewat SMS singkat saja. Psst..yang penting inti pesannya, kan? Bukan `kata-kata penuh bunga`


Tidak ada komentar:

Posting Komentar