Jumat, 08 Mei 2009

8 Hal Nggak Penting Bikin Lelaki Terbanting

1.Tak Membalas Ungkapan Cinta
Tak beda dengan wanita, lelaki juga butuh penegasan perasaan dari pasangannya. Misalnya pernyataan bahwa dia seorang yang special bagimu, bahwa kamu juga mencintainya. Sayang, banyak lelaki yang sulit menggungkapkan dengan terus terang bahwa dia butuh jawaban timbal-balik. Jadi saat lelakimu menyatakan bahwa dia mencintaimu, jangan sungkan untuk berbalik menyatakan `Aku juga kok`. `Aku juga sangat mencintaimu`

2.Gemuk Tidak Cute
Ada hal yang perlu kamu ingat sampai usiamu menanjak ke berapapun. Jika pasanganmu menanyakan, apakah dia telah bertambah gemuk, atau rambutnya menipis maka jawaban yang benar yang harus kamu katakan adalah `Tidak`. Sebaiknya, jawablah dengan,`Nggak penting tuh buat aku, apa kamu gemuk atau kurus, apa kamu botak atau tidak`. Lalu segeralah ganti topik pembicaraan yang bisa berbahaya ini.

3.Telepon Makhluk Lain
Lelaki memandang handpone sebagai alat bertukar informasi, sedangkan sang wanita juga menggunakan alat ini untuk mempererat hubungan emosional dengan orang lain. Jadi jika suatu saat kamu memang harus mengangkat telpon yang masuk saat sedang bersama pasanganmu, jangan jawab pertanyaan “Kamu lagi ngapain?” dengan “Nggak ngapa-ngapain”. Tapi jawablah dengan jujur, “Sorry, gue lagi sibuk neh, sama si dia”

4.Jadi Bahan Obrolan
Dibanding pria, wanita lebih terbuka dengan teman-temannya saat membahas tentang hubungan percintaan. Di dunia lelaki, hal ini agak sulit terjadi. Palingan kalau ketemu temannya, mereka akan berseru, “Apa kabar?” dan “Baik, terimakasih”. 
Ini hal yang biasa kita temui di pesta makan malam atau acara makan malam atau acara makan-makan dihadiri pasangan. Memang sharing mengenai kehidupan percintaan dengan sesama teman wanita merupakan hal yang wajar. Meskipun begitu tetap ada rule-nya. Jangan sampai kita mengumbar detail-detail yang justru bisa mempermalukan kita maupun pasangan sendiri.

5.Mencuri Perannya
Ini banyak dialami oleh beberapa pasangan, saat masih pacaran maupun sudah menikah. Yaitu wanita cenderung `hobi` memperbaiki barang-barang rusak diseluruh rumah. Secara lelaki yang seharusnya menjadi `master` dari hal-hal seperti ini. Lelaki cenderung berposisi lebih tinggi dari wanita. Posisi ini membuat lelaki merasa `jantan`. Jadi beri peluang pada pasanganmu untuk membuktikan bahwa dia unggul secara fisik dan kodrat. Batasi kegiatanmu yang berhubungan dengan pekerjaan lelaki. Biarkan dia member bantuan sehingga poinnya bisa bertambah di matamu.

6.Mengkritik Penampilannya
Serius nih, bagaimana perasaanmu kalau pernyataan ini ditujukan padamu “Aduh, jadul banget sih bajumu”. “Kamu kayak penghuni museum saja”. Tentunya bukan kritikan yang membangun. Memang seh lelaki sejati tidak se-fashionable wanita. Namun bagaimana juga pasti ada cara yang lebih halus untuk menyampaikan kritik yang membangun.
Misalnya saja, “Menurutku kamu lebih cakep kalo pakai baju ini…”. Ini akan lebih memompa rasa pedenya. Lalu tata kembali penampilannya sedikit demi sedikit sehingga dia nggak merasa drastis berubah. Sebab kalau terlalu drastis dia akan merasa kurang nyaman dan kurang pede.

7.Membanggakannya di Depan Orang Lain
Ini hal wajar. Memamerkan pasangan yang penuh charisma dan ramah. Kamu bangga karena dia bisa memikat hati semua orang yang saat itu tengah bersamamu. Ia akan terus menerus diperhatikan teman-temanmu dengan pujian-pujian mereka yang informasinya tentu saja darimu. 
Padahal jauh didalam hatinya, ia merasa nggak nyaman, ia terganggu karena terus-menerus menjadi pusat perhatian. Jadi sebaiknya, saat kamu berada dengan teman-teman pasangan lainnya tak perlu memamerkan dan membanggakannya. Ia akan merasa berterimakasih untuk itu. 

8.Merendahkan Pilihannya
Lelaki adalah makhluk yang simple dengan selera yang simple juga. Kita wanita tahu akan hal itu. Bagi lelaki definisi film yang bagus adalah balap-balapan mobil kerennya dan aadanya sosok Jessica Alba dan artis-artis seksi lainnya dalam film tersebut. 
Bagaimanapun juga meskipun lelaki biasanya bersifat anggkuh, itu merupakan pilihan bukan merupakan ukuran dari tingkat kecerdasannya.

9.Meragukan Kemampuan Finansialnya
Peran lain yang telah dikodratkan lelaki adalah sebagi pemberi nafkah. Yup, kita para wanita memang bisa berpenghasilan lebih dari lelaki. Tapi jauh di dalam dompetnya, lelaki secara diam-diam telah mengkalkulasikan bahwa dia mampu men-suport kamu, kapan saja kamu butuh. Meskipun jadul dan cenderung conservative, peranan ini merupakan sumber kekuatan dan kehebatan dari lelaki. 
Masalah keuangan ini merupakan urusan pribadi lelaki, biarlah dia mengurusnya sendiri dan tak usah kita turut campur. Kecuali kalau dia sendiri membicarakanya.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar