1.High heel
Sepatu dengan sudut 15 derajat terhadap tanah atau setara 5 cm, ternyata bisa memperbaiki kekuatan dan kemampuan otot panggul saat berkontraksi. Otot ini merupakan komponen penting pada tubuh perempuan yang memperbaiki performa dan kepuasaan saat bercinta. Namun, penemuan ini tidak berlaku pad sepatu stiletto (sepatu hak runcing, tingg lebih dai 5 cm)
2.Masa Ovulasi
Perempua juga mudah merasa bergairah pada masa ovulasi. kapan masa ovulasi itu? Sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir. Naiknya kadar hormon testosterone ikut menaikan gairah untuk bercinta.
3.Suasana Romantis
Kita memang perlu cenderung mudah bergairah dalam suasana seperti ini. Cumbuan penuh kelembutan akan mudah mencairkan diri kita dalam pelukan pasangan.
4.Parfum
Indera penciuman memang berhubungan serat dengan sistem di otak kita yang mengatur emosi dan tingkat rangsangan seksual. Konon, parfum aroma tertentu bisa membangkitkan libido pada perempuan. Aroma lavender meningkatkan gelombang alpha di otak yang membawa kita pada ketenangan sehinga lebih bergairah ketika diajak bercinta. Sementara vanilla mengendurkan serotonin di otak, yang menimbulkan perasaan puas dan bergairah pada pemakainya.
5.Stres
Saat stress emosi kita kan mudah tersulut. Pasangan sering menganggap ini waktu yang buruk untuk bercinta. Padahal. Kjika ia bisa merayu dan memberi kehangatan, ini merupakan cara untuk meredakan ketegangan yang kita alami. Apalagi sebenarnya saat stress perempuan justru mengalami peningkatan libido. Dengan bercinta, sakit kepala akibat stres pun bisa diredakan.
6.Cemburu
Saat dilanda api cemburu, sebenarnya yang kita rasakan adalah ketidakrelaan ditinggal pasangan. Bagi lelaki yang paham, inilah kesempatan untuk mendapatkan hati kita. Dengan memanfaatkan apa yang ada dalam pikiran kita menjadi sebuah keyakinan bahwa dia adalah milik kita. Maka kita pun akan memberikan yang terbaik saat dia mengajak bercinta.
Sepatu dengan sudut 15 derajat terhadap tanah atau setara 5 cm, ternyata bisa memperbaiki kekuatan dan kemampuan otot panggul saat berkontraksi. Otot ini merupakan komponen penting pada tubuh perempuan yang memperbaiki performa dan kepuasaan saat bercinta. Namun, penemuan ini tidak berlaku pad sepatu stiletto (sepatu hak runcing, tingg lebih dai 5 cm)
2.Masa Ovulasi
Perempua juga mudah merasa bergairah pada masa ovulasi. kapan masa ovulasi itu? Sekitar dua minggu setelah menstruasi terakhir. Naiknya kadar hormon testosterone ikut menaikan gairah untuk bercinta.
3.Suasana Romantis
Kita memang perlu cenderung mudah bergairah dalam suasana seperti ini. Cumbuan penuh kelembutan akan mudah mencairkan diri kita dalam pelukan pasangan.
4.Parfum
Indera penciuman memang berhubungan serat dengan sistem di otak kita yang mengatur emosi dan tingkat rangsangan seksual. Konon, parfum aroma tertentu bisa membangkitkan libido pada perempuan. Aroma lavender meningkatkan gelombang alpha di otak yang membawa kita pada ketenangan sehinga lebih bergairah ketika diajak bercinta. Sementara vanilla mengendurkan serotonin di otak, yang menimbulkan perasaan puas dan bergairah pada pemakainya.
5.Stres
Saat stress emosi kita kan mudah tersulut. Pasangan sering menganggap ini waktu yang buruk untuk bercinta. Padahal. Kjika ia bisa merayu dan memberi kehangatan, ini merupakan cara untuk meredakan ketegangan yang kita alami. Apalagi sebenarnya saat stress perempuan justru mengalami peningkatan libido. Dengan bercinta, sakit kepala akibat stres pun bisa diredakan.
6.Cemburu
Saat dilanda api cemburu, sebenarnya yang kita rasakan adalah ketidakrelaan ditinggal pasangan. Bagi lelaki yang paham, inilah kesempatan untuk mendapatkan hati kita. Dengan memanfaatkan apa yang ada dalam pikiran kita menjadi sebuah keyakinan bahwa dia adalah milik kita. Maka kita pun akan memberikan yang terbaik saat dia mengajak bercinta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar