Jumat, 08 Mei 2009

Hubungan Penuh Tantangan

Kisah cinta setiap orang berbeda. Ada yang semulus jalan tol, ada pula yang mesti menjalankan hubungan yang penuh tantangan.
1.Si Dia Seorang Duda
Tak hanya problem “embel-embel” status pernah menikah, tapi juga bayang-bayang masa lalunya. Entah itu mantan istri atau anak-anaknya yang dapat menuai konflik di masa mendatang.

Kelebihan
a.Sudah memahami seluk beluk dunia pernikahan, pria berstatus duda lebih menyadari masalah yang bakal dihadapi dalam menjalin asmara dan seringkali memiliki kemampuan untuk mengatasinya
b.Biasanya dalam segi finansial mereka sudah cukup mapan

Tantangan
a.Harus berhadapan dengan sejarah kehidupan si dia. Konsekuensinya, hubungan tersebut otomatis akan dipengaruhi masa lalunya, yang mencakup soal mantan istri, keluarga mantan, istri atau anak
b.Tak semua duda belajar dari kegagalan rumah tangga sebelumnya dengan baik. Mereka justru berharap dapat meningkatkan kualitas kehidupan pernikahan berikutnya. Akibatnya, mereka memiliki harapan-harapan tertentu yang ingin dia dapat dari Anda.
c.Kesulitan pun dapat seringkali terjadi, karena Anda `dipaksa` terlibat dengan problem si dia. Misalnya, masalah dengan mantan istrinya. Sebagai `pendatang baru`, mau tak mau Anda menjadi bagian dari problemnya. Akhirnya ikut terlibat dalam masalahnya. Padahal, menikah saja belum.

Solusi
a.Kenali luar dalam. Perasaan takut yang muncul tak perlu dibesar-besarkan, karena masalah selalu ada dalam hidup. Yang penting, minimalkan masalah itu dengan cara mengenali luar dalam. Jadi, memang butuh proses, tidak bisa instan.
b.Ekstra hati-hati. Apalagi jika si dia terlihat belum siap, ada baiknya Anda bersikap ekstra hati-hati. Karena ada kemungkinan, si dia hanya memanfaatkan Anda sebagai peralihan masa transisinya. Perhatikan juga pola seksualnya. Sehingga Anda mengetahui apakah ini hubungan atas dasar cinta atau sekedar pemuasan nafsu seksualnya.
c.Berbesar hati. Pasalny, bila si duda mempunyai anak, masalah akan semakin besar. Anak yang ditinggal mati ibunya mapun yang ditinggalkan ibunya bercerai dengan ayahnya, tidak dengan begitu saja dapat membangun hidup baru.

2.Pasangan Jauh Lebih Senior
Dia jauh lebih matang dan sabar. Apakah perbedaan generasi bisa memicu konflik terus-menerus? 
Kelebihan
a.Lebih matang, pengertian dan sabar. Saat bertengkar, ia tidak meledak-ledak. Tidak mudah ngembek
b.Bisa ngemong Anda. Biasaya Anda akan merasa nyaman dan aman saat berada di dekatnya

Tantangan
a.Beda generasi, komunikasi sering `roaming`. Pergaulan yang berbeda zaman, bisa menjadi kedala diantara berdua
b.Anda mungkin menganggap pasangan sebagai orangtua Anda, sehingga bisa menghalangi Anda untuk berkembang menjadi dewasa
c.Anda mungkin akan tergoda, untuk mengkompromikan atau mengorbankan kepentingan-kepentingan, teman-teman dan aktivas Anda untuk menjaga keseimbangan dengan pasangan.

Solusi
a.Bijak menanggapi masalah sensitif,. Bila bertengkar, sebaiknya kepala Anda dingin. Dengan begitu Anda tidak akan meledak-ledak saat menghadapi dia yang umumnya lebih sabar
b.Tunjukan padanya bahwa Anda bukan anak kecil yang selalu diatur-atur. Buat dia menyadari, bahwa Anda adalah perempuan mandiri
c.Posisikan pasangan sebagai pasangan, bukan sebagai figur ayah Anda

3.Dia Lebih Muda
Prediksi orang banyak `Daun muda` erat dengan Anda ngemong dan si dia meledak-ledak. Benarkah kenyataannya seperti itu?
Kelebihan
Hubungan lebih fun dan exciting. Psalanya, saat enjalani hbungan dengannya, jiwa muda Anda kembali bergejolak
Bangga saat berdampingan denganya. Usia psangan yang jauh lebih muda, bisa bijkin iri teman-teman Anda

Tantangan
a.Pria yang usia jauh lebih muda biasanya lebih manja dan egois
b.Perbedaan gaya komunikasi. Gayanya memecahkan masalah bisa berbeda dengan Anda
c.Anda mungkin akan tergoda untuk mengontrol pasangan Anda, karena Anda memiliki kekuasaan lebih tinggi dalam hubungan itu.

Solusi
a.Hargai posisi pasangan. Meski lebih muda, dia adalah pria yang punya ego. Jadi, jangan pernah meremehkan dia. Usahakan untuk selalu membuat keputusan berdua
b.Perlakukan si dia layaknya pasangan, dengarkan pendapatnya. Buat dia merasa dibutuhkan. Cobalah bermanja-manja dengannya. Dia akan merasa seperti `pahlawan` buat Anda. Jika Anda meminta bantuannya. Misalnya, sesekali minta dijemput di kantor

4.Terpisah Jarak
Tak semua pribadi cocok menjalani hubungan asmara jarak jauh. Apakah Anda salah satunya?

Kelebihan
a.Karena jarang bertemu, rasa kangen bisa sangat menggebu-gebu. Tiap hari rasanya tak sabar untuk ngobrol dengannya
b.Ketika banyak teman merasa `gerah` punya pacar posesif yang selalu mengekang, Anda justru memiliki ruang gerak yang cukup leluasa
c.Jika Anda berdua bisa mempertahankan ikatan dengan saling percaya, hubungan akan makin kuat. Tidak mudah goyang jika menghadapi masalah.

Tantangan
a.Anda tidak bisa bergatung padanya. Anda mesti melalukan aktivitas yang seharusnya dijalani berdua sendirian, misalnya ke pesta perkawinan
b.Anda atau dia tipe cemburuan. Jika selalu curiga, hubungan ini bisa selalu diwarnai pertengakaran

Solusi
a.Kesulitan komunikasi bukalah alasan. Anda bisa menghubungi melalui telepon, pesan singkat (SMS), chatting, e-mail, dan masih banyak cara lain
b.Suatu hubungan dengan tujun yang jelas akan lebih mudah dijalani. Pastikan hubungan Anda memiliki arah dan tujuan yang jelas
c.Jangan pernah jual mahal untuk mengungkapkan perasaan Anda pada kekasih. Ungkapan sayang akan menjadi bumbu untuk hubungan yang lebih mesra. Anda bisa mengungkapkannya secara langsung melalui telepoon., e-mail atau mengirim pesan mesra lewat facebook.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar