Rabu, 22 April 2009

Tips Keinginan Kita Terpenuhi Tanpa Memaksa

Tanpa memaksa, orang lain mau memenuhi keinginan kita. Ah senangnya! Dale Carnegie, pakar SDM dan penulis How to Win Friends and Influence People, membocorkan rahasianya :
1.Pintar memuji
Sebelum bisa mempengaruhi lawan bicara, Anda harus mendapatkan simpati dan memenangkan hatinya. Salah satu caranya dengan melontarkan pujian. Meski mudah, Anda perlu mengusai teknik memuji agar tidak terkesan sebagai lip service belaka. Berikan pujian dengan tulus. Bila pujian palsu yang ditangkap telinga lawan bicara, maka bukannya simpati, melainkan sikap antisipati yanga akan Anda terima.

2.Mau Mendengarkan
Selalu awali pembicaraan dengan tutur kata ramah dan sikap bersahabat. Ajukan pertanyaan untuk memancing lawan bicara menceritakan kabar baik mengenai dirinya. Misal, prestasi yang baru saja diraih, atau tentang kelahiran anak pertamanya. Setiap orang akan sennag diberi kesempatan bercerita tentang dirinya sendiri. Dengan menjadi pendengar yang baik, Anda juga bisa menarik banyak informasi berguna.

3.Ketertarikan Tulus
Cobalah menggali kualitas positif yang dimiliki orang di depan Anda, dan bangunlah ketertarikan yang tulus akan dirinya. Sikap tertarik yang Anda tunjukan akan menghindari kesan bahwa Anda sedang `mengintrogasi` dirinya dan berusaha mengambil keuntungan dari pembicaraan tersebut.

4.Wajah Ramah
Tutur kata manis tanpa raut wajah yang mendukung sama saja seperti masakan tanpa garam. Hambar dan tidak menyenangkan. Jangan lupa tersenyum dengan bibir dan mata, ketika berbicara dengan orang lain. Senyum adalah bahasa universal yang dimengerti oleh semua orang di dunia.

5.Personalisasi
Musik terindah di telingga seseorang adalah anamnya sendiri. Berulang kali menyebut nama lawan bicara ketika bercakap-cakap dengannya menunjukan Anda memperhatikan dirinya. Akan lebih baik bila Anda mampu mengingat nama orang-oang terdekatnya, seperti nama pasangan anggota keluarganya yang lain.

6.Mamakai `sepatu`-nya
Akan lebih mudah memenangkan atensi dan simpati dari orang lain bila Anda mampu menempatkan diri pada posisi mereka. Sebaliknya, selit sekali menanamkan pengaruh pada diri sendiri pun apabila Anda berbicara atas nama kepantingan pribadi. Makanya sebelum membujuk lawan bicara melakukan sesuatu, pikirkan dulu keuntungan yang akan mereka peroleh dengan mengikuti saran Anda.

7.Pantang Mengkritik
Tidak ada orang yang senang dipersalahkan atas ucapan dan tindakannya. Terlebih, ketika Anda sedang berusaha mempengaruhi dirinya untuk melakukan sesuatu. Ketika merasa `diserang`, biasanya seseorang akan bersikap defensif dan menutup diri. Dalam kondisi demikian, mustahil untuk menanamkan idea apa pun dalam benaknya. Jadi, hargailah opini lawan bicara dan simpan dulu kritik Anda untuk disampaikan pada saat lain yang lebih tepat.

8.Hindari Argumentasi
Jangan berkecil hati bila ide Anda ditolak lawan bicara. Di sisi lain, hindari argumentasi apabila menjurus pada debat kusir, karena hal ini bisa mendorong pihak lain untuk melangkah mundur. Mintalah ia untuk menjelaskan dari sidut pandangnya. Hormati pendapat lawan bicara dan biarkan ia `menyelamatkan muka` apabila ternyata memang opininya yang keliru.

9.Mengakui Kesalahan
Cara terbaik untuk mengungkit kealpaan yang dilakukan orang lain adalah dengan menunjukannya secara tidak langsung. Bicaralah dulu kesalahan yang pernah Anda alami untuk mendatangkan perasaan `senasib` dan memancing lawan bicara melaakukan hal serupa. Meski Anda seorang atasan, tak perlu cemas sikap ini bakal menjatuhkan diri Anda di amat anak buah. Besar kemungkinan mereka malah mempertebal respek terhadap diri Anda.

10.Arahan Terselubung
Setelah lawan bicara menyadari sendiri kekeliruan pada sikap atau tindakan yang dilakukannya, mulailah sedikit demi sedkit melontarkan ide tentang alternatif solusi yang Anda miliki. Akan lebih baik bila Anda berhasil memancing lawan bicara untuk menemukan dan mengucapkan sendiri solusi yang dimaksud. Dengan begitu, Anda bisa mempertipis kesan ynag muncul bahwa Anda sedang menyuruhnya melakukan sesuatu.

11.Suntikan Semangat
Semangat adalah dorongan metal yang mampu mengarahkan sesorang melakukan tindakan apa pun. Bila lawan bicara telah menunjukan respon positif, maka berikutnya adalah memberi suntikan semangat. Kalau perlu, bahkan sah-sah saja bila Anda mendramatisasi suasana demi menciptakan setting yang tepat. Misalnya, dengan terus mem-blow up keuntungan yang akan diperolehnya, serta betapa tindakan ini akan mempengaruhi jalan hidupnya di masa depan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar