Sering merasa waktu 24 jam tak pernah cukup? Jangan salahkan waktu dan pekerjaan, tapi perencanaan yang tidak tepat. Perencaan dibuat berdasarkan waktu atau periode tertentu. Mulailah dari jangka waktu yang lebih panjang, Sehingga Anda akan lebih mudah menentukan perecanaan untuk jangka pendek,. Beberapa hal perlu diperhatikan dalam membuat time table.
1.Tentukan prioritas
Menentukan prioritas bisa membantu Anda memilah pekerjaan dan kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Masing-masing kegiatan memiliki bobot tang berbeda. Agar Anda tak kehabisan waktu melakukan semuanya., tentukan nilai dan bobot setiap kegiatan Anda, dari yang terpenting hingga yang tidak penting. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi merasa kehabisan waktu. Pada dasarnya, kemampuan menentukan prioritas ini berperan besar pada efektivitas dan produktivitas seseorang.
2.Bikin Dealine
Setelah memilih kegiatan sesuai dengn tingkat prioritasya, tentukan batas waktu dan jadwal kapan Anda harus melaksanakannya. Tak sekedar perkiraan, tapi Anda harus menentukan tanggal pasti deadline tersebut. Ini untuk menghindari Anda menunda pekerjaan. Deadline akan membuat Anda lebih menghargai waktu.
3.Lis Schedule
Buatlah list schedule untuk setiap acara yang akan Anda hadiri, misalnya tugas ke luar kota., workshop atau seminar sampai appointment dengan seseorang. Ini akan memudahkan Anda mengatur dan menghindari benturan waktu.
4.Evaluasi
Dalam kegiatan apa pun, evaluasi menjadi unsur penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan rencana yang telah ditentukan. Karena, setiap kegiatan pasti mengalami kekurangan sana-sini. Ada baiknya, Anda selalu menyediakan waktu khusus untuk mengevaluasi semua kegiatan yang telah Anda lakuakan. Ini akan membantu Anda mengetahui seberapa berhasil kegiatan Anda dan mengkoreksi setiap hambatan yang terjadi. Sehingga, Anda bisa meminimalkan kesalahan yang sama di waktu berikutnya. Bila Anda rutin melakukan evaluasi, peningkatan hasil yang Anda capai akan mudah terlihat.
5.Siapkan Weekly Report
Weekly report bisanya akan diminta di akhir minggu atau diawal minggu. Sebaiknya, hindari membuat weekly report dalam waktu satu hari atau bahkan beberapa jam sebelum meeting. Waktu yang sempit akan berpengaruh pada ketelitian Anda dan membuat data menjadi tak akurat. Ada baiknya, luangkan sedikit waktu membuat lapoan harian yang dicatat secara pribadi. Sehingga di akhir minggu Anda cukup menggabungkan laporan dari hari ke hari. Anda tak dikejar waktu, laporan pun minim dari kesalahan.
6.Buffer Time
Jangan membuat waktu kerja harian yang sangat padat hingga sekaan tak ada waktu untuk bernafas. Misal saja :
09.00 -10.00 --- Rapat
10.15-12.00 --- Pekerjaan Harian
12.00 -13.00 --- Makan Siang
13.15 -15.00 --- Rapat dengan klien
Usahakan untuk membuat buffer time sekitar 15 menit sebelum menuju ke jadwal kerja selanjutnya. Ini bisa Anda gunakan untuk menghela nafas atau pun menyiapkan bahan menuju ke pekerjaan berikutnya.
Jadwal hanyalah sebuah alat bantu, sebuah patokan. Jangan menjadi stres atau terkena ketika kita tidak dapat melakukan semua kegiatan di dalam jadwal dengan baik. Teruslah evaluasi diri.
1.Tentukan prioritas
Menentukan prioritas bisa membantu Anda memilah pekerjaan dan kegiatan yang harus dilakukan terlebih dahulu. Masing-masing kegiatan memiliki bobot tang berbeda. Agar Anda tak kehabisan waktu melakukan semuanya., tentukan nilai dan bobot setiap kegiatan Anda, dari yang terpenting hingga yang tidak penting. Dengan begitu, Anda tak perlu lagi merasa kehabisan waktu. Pada dasarnya, kemampuan menentukan prioritas ini berperan besar pada efektivitas dan produktivitas seseorang.
2.Bikin Dealine
Setelah memilih kegiatan sesuai dengn tingkat prioritasya, tentukan batas waktu dan jadwal kapan Anda harus melaksanakannya. Tak sekedar perkiraan, tapi Anda harus menentukan tanggal pasti deadline tersebut. Ini untuk menghindari Anda menunda pekerjaan. Deadline akan membuat Anda lebih menghargai waktu.
3.Lis Schedule
Buatlah list schedule untuk setiap acara yang akan Anda hadiri, misalnya tugas ke luar kota., workshop atau seminar sampai appointment dengan seseorang. Ini akan memudahkan Anda mengatur dan menghindari benturan waktu.
4.Evaluasi
Dalam kegiatan apa pun, evaluasi menjadi unsur penting untuk mengetahui tingkat keberhasilan rencana yang telah ditentukan. Karena, setiap kegiatan pasti mengalami kekurangan sana-sini. Ada baiknya, Anda selalu menyediakan waktu khusus untuk mengevaluasi semua kegiatan yang telah Anda lakuakan. Ini akan membantu Anda mengetahui seberapa berhasil kegiatan Anda dan mengkoreksi setiap hambatan yang terjadi. Sehingga, Anda bisa meminimalkan kesalahan yang sama di waktu berikutnya. Bila Anda rutin melakukan evaluasi, peningkatan hasil yang Anda capai akan mudah terlihat.
5.Siapkan Weekly Report
Weekly report bisanya akan diminta di akhir minggu atau diawal minggu. Sebaiknya, hindari membuat weekly report dalam waktu satu hari atau bahkan beberapa jam sebelum meeting. Waktu yang sempit akan berpengaruh pada ketelitian Anda dan membuat data menjadi tak akurat. Ada baiknya, luangkan sedikit waktu membuat lapoan harian yang dicatat secara pribadi. Sehingga di akhir minggu Anda cukup menggabungkan laporan dari hari ke hari. Anda tak dikejar waktu, laporan pun minim dari kesalahan.
6.Buffer Time
Jangan membuat waktu kerja harian yang sangat padat hingga sekaan tak ada waktu untuk bernafas. Misal saja :
09.00 -10.00 --- Rapat
10.15-12.00 --- Pekerjaan Harian
12.00 -13.00 --- Makan Siang
13.15 -15.00 --- Rapat dengan klien
Usahakan untuk membuat buffer time sekitar 15 menit sebelum menuju ke jadwal kerja selanjutnya. Ini bisa Anda gunakan untuk menghela nafas atau pun menyiapkan bahan menuju ke pekerjaan berikutnya.
Jadwal hanyalah sebuah alat bantu, sebuah patokan. Jangan menjadi stres atau terkena ketika kita tidak dapat melakukan semua kegiatan di dalam jadwal dengan baik. Teruslah evaluasi diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar