Selasa, 21 April 2009

Cara menyampaikan Ide Tepat

1.Ramalan Cuaca
Sebelum menyampaiakn suatu gagasan pada atasan, ada baiknya Anda perhatikan cuaca hatinya, apakah cerah atau mendung. Gampang kok menebak suasana hati si bos. Perhatikan gerak-gerik selama beberapa detik. Apabila datang sambil tersenyum dan menyapa Anda dengan bersahabat, itu menandakan mood sedang bagus. Nah, saat itulah Anda bisa meminta waktu untuk mengungkapkan ide. Kalau di tidak tersenyum, menghidari tatapan mata urungkan niat Anda karena sebagus apapun ide Anda, otaknya tidak akan mampu mencerna 100% akan lebih banyak distorsi dan salah mengerti.

2.Hari Baik
Jangan memilih hari-hari sibuk, misalnya hari senin sampai kamis. Pikirannya pasti telah dipenuhi oleh sejumlah jadwal atau agenda, sehingga dia tidak akan maksimal mendengarkan ide Anda. Sebaiknya jadwalkan pertemuan dengannya di hari longgar, misalnya jumat. Ketika sedang dalam kondisi rileks, dia akan siap menerima ide baru.

3.Lokasi Tepat
Jika hari sudah bagus, berikutnya adalah tempat yang tepat untuk menyampaikan ide tersebut. Hindari menyampaikan ide di tengah jalan saat bos dalam keadaan buru-buru menghadiri rapat. Simpan ide Anda di dalam rapat atau kesempatan formal lainnya.

4.Pendekatan Emosi
Buatlah emosinya terlibat. Emosi terkadang bersifat subjektif, kalau perasaan mengatakan suka, terkadang dia hanya butuh pembenaran untuk menerima ide tersebut. Anda bisa mulai dengan sesuatu yang dekat dengannya. Misal, kalau dia dekat dengan teknologi, Anda bisa memulai dari sana. Setelah terlihat tertarik, Anda bisa berikan alasan rasional tentang ide tersebut. Kemukakan sejumlah data ilmiah dan hasil survey yang dapat mendukung gagasan. 

5.Minta Pendapat
Biarpun ide itu datag dar Anda, pendapat dari atasan perlu juga Anda pertimbangkan. Bila Anda menyampaikan ide, tanyakan pendapatnya “bagaimana menurut Bapak/Ibu?”. Pertanyaan yang simpel namun esensial. Dengan begitu, atasan tidak akan menganggap Anda sombong. Ia juga merasa dihargai karena pendapatnya Anda anggap penting. Jangan lupa untuk sedikit menyanjungnya, misalnya dengan mengatakan ide Anda tidak ada artinya tanpa dukungan ide Anda tidak ada artinya tanpa dukungan si bos.

6.Serahkan Padanya
Setelah Anda mengutarakan ide pada si bos, beri kesempatan padanya untuk memikirkan ide tersebut. Biarkan dirinya menilai ide Anda. Karena membiarkan orang lain menilai pedapat Anda menunjukan Anda seorang yang reasonable. Selain itu juga menunjukan Anda pintar mengharai orang lain.

7.Menunggu Hasil
Jangan terlalu memikirkan hasilnya. Lebih penting dari itu, Anda telah berani mengungkapkan suatu ide. Kalaupun ide ditolak Anda masih punya kesempatan untuk menyampaikan ide itu lagi di lain kesempatan. Terkadang ide yang ditolak hari ini tidak berarti berlaku selamanya. Mungkin saja itu hanya soal waktu. Anda bisa memperjuangkannya kembali kapan-kapan.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar